Jumat, 21 Januari 2011

Semoga data ini berguna bagi anda!

ESAY
Cerpen “ Setrum ” Realita Kehidupan


Setiap rencana pembangunan tidak pernah lepas dari berbagai macam konflik. Didalam cerpen ”Setrum” karya Yusrizal K.W, terdapat konflik perjalanan rencana pembangunan antara kepentingan penguasa dan keyakinan seorang rakyat.
Sebuah keyakinan yang diselimuti dengan pengharapan atas kehidupan yang dimiliki dan sejak nenek moyang. Cerpen karya Yusrizal K.W menampilkan tokoh Cik ledo yang tidak mau meninggalkan tanah leluhur. Hingga cik ledo mengalami berbagai peristiwa yang menyedihkan walaupun pada akhirnya berada dalam pihak yang kalah juga.
Bagaimanapun juga sebuah permasalahan memiliki jalan keluar. Tanpa harus merugikan dan dirugikan. Tetapi apa daya penguasa apabila seorang rakyat yang tetap ingin bertahan untuk tetap tinggal demi tanah kelahirannya. maka begitulah tindakan penguasa terhadap Cik Ledo dan sang istri. Namun haruskah melalui tindakan – tindakan anarkis?
Itulah suatu gambaran bahwa tidak semua hal yang kita harapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Apalagi konflik yang sering kita hadapi berkaitan dengan pembangunan. Namun cerpen yang bertokoh Cik Ledo dan istrinya ini mampu membangun suasana keprihatinan atas nasib rakyat kecil. Dimana tak ada sedikitpun kekuatan untuk lebih membela diri. Hanya tunduk, patuh, dan menerima kenyataan bahwa ini adalah pengorbanan untuk bangsa kita.

ESAY Cerpen ” Setrum ”
Curahan Hati Rakyat Kecil yang Tertindas



Dalam cerpen ” Setrum” karya Yusrizal K.W menampilkan sisi kehidupan masyarakat baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah. Disini dijelaskan bahwa adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat kecil. Yang mana ketidakadilan yang mengatasnamakan ” Pembangunan”. demi pembangunan semata, rakyat kecil harus merelakan tanah kelahiran yang bertahun – tahun ditempati.
Atas nama pembangunan, muncullah konflik yang terjadi antara pemerintah dengan salah seorang rakyat bernama Cik ledo yang bersikukuh untuk tetap tinggal di tanah kelahiran atau tanah leluhurnya dengan alasan cinta dengan almarhum sang anak yang dimakamkan ditempat itu.
Cerpen karya Yusrizal K.W ini mampu menunjukkan kehidupan sosial mayarakat. Tindakan anarkis yang dilakukan oleh penguasa, yaitu dengan menculik Cik ledo dan istrinya pun terjadi. dibalik peristiwa penculikan Cik ledo dan istrinya yang berakhir kematian, maka muncullah pertanyaan – pertanyaan; apakah rakyat kecil patut ditindas demi pembangunan semata??? siapakah yang patut dipersalahkan, rakyat kecilkah atau sikap ketidakadilan pemerintah???
Karya sastra tidak hanya sebagai hiburan yang dapat dinikmati disaat bosan, sedih, dan bahagia. namun karya sastra, dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Dalam cerpen ”setrum” dapat kita temukan gambaran kehidupan manusia disekeliling kita dan kita mampu memahami bagaimana arti kehidupan sosial yang sesungguhnya.

ESAY Cerpen “Setrum”
Keegoisan Wong Cilik


Cerpen karya Yurizal K.W., yang berjudul “Setrum” menyajikan perjalanan sebuah keyakinan dan keegoisan tokoh bernama Cik Ledo, dan kesetiaan istrinya. Cerpen “Setrum” ini juga menampilkan sisi lain kehidupan masyarakat. Cerpen ini menceritakan tentang pembangunan melawan keegoisan wong cilik. Untuk pembangunan waduk pembangkit listrik, mau tak mau harus menenggelamkan kampung Cik Ledo, itu pun demi kepentingan orang banyak. Namun, Cik Ledo keras kepala dan tidak mau keluar dari tanah leluhurnya.
Laki – laki yang bernama Cik Ledo ini, tidak mau meninggalkan tanah leluhurnya karena sangat cinta pada almarhum sang anak yang dikuburkan di samping rumahnya. Namun, pembangunan berkata lain. Pembangunan tersebut bukan semata – mata untuk kepentingan pribadi tetapi, untuk kepentingan orang banyak. Bayangkan saja jika tidak ada sumber daya listrik, pasti kemajuan bangsa semakin lambat. Karena orang – orang yang melakukan pekerjaannya, untuk kemajuan bangsa, hanya bisa dilakukan di siang hari saja. Karena tidak dapat memungsikan lampu dan alat elektronik lainnya. Sedangkan sebagian besar pekerjaan menggunakan alat elektronik. Akan tetapi, karena cerita tersebut, sebuah konflik menarik antara kepentingan orang banyak dan keegoisan wong cilik, timbul dalam cerpen karya Yurizal K.W. ini.
Ide – ide sebuah gambaran masyarakat yang dibangun dalam cerpen ini, mampu merekam intrik konflik antara aparat dengan Cik Ledo, dan mampu menarik hati pembaca. Sehingga dapat membangun suasana keprihatinan atas istri dan almarhum anak Cik Ledo.
Bagimanapun perbuatan pasti membuahkan hasil, begitu pula sifat keras kepala Cik Ledo yang menyebabkan nyawa dirinya sendiri dan nyawa istrinya melayang. Penyesalan dan keputusasaan tergambar pada percakapan Cik Ledo dengan istrinya, yang kemudian berakhir dengan kematian: “…Sebaiknya kau tunggu di sini, aku akan menjemput sarmi…” kata Cik Ledo “jangan. Nanti kau tak kembali…” kata istrinya. “pasti…” sahut Cik Ledo, lalu melompatkan tubuhnya ke dalam genangan air yang luas itu. Dalam gelap, sosok Cik Ledo di lepas oleh istrinya berenang terus ke tengah. Hingga malam begitu kelam, istrinya tak melihat setitikpun bayangan suaminya, Cik Ledo. Akhirnya Cik Ledo menyusul almarhum anaknya “sarmi”. Begitu juga istrinya: “…sarmi… kesini nak, mak mau ikut bersampan dengan kau, dengan bapakmu…” Tangan istri Cik Ledo melambai – lambai. Ia terus memanggil – manggil nama anaknya, suaminya. Namun, panggilan itu selalu berlarut – larut, hingga akhirnya istri Cik Ledo merasakan tubuhnya bergerak sendiri dan mencebur ke dalam genangan air. Akhirnya pasangan suami istri itu menyusul anaknya ke alam sana.
Salah satu fungsi karya sastra yaitu memberikan hikmah bagi pembacanya. Dalam cerpen “Setrum” ini, mengingatkan kita untuk lebih baik mementingkan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi.

ESAY Cerpen “Setrum”
Potret Buram Wong Cilik


Dalam cerpen “Setrum” dikisahkan nasib atau perjuangan wong cilik mempertahankan keyakinannya dan melawan kepentingan penguasa. Kepentingan yang harus mengorbankan banyak kehidupan wong cilik. Cerpen ini adalah fenomena buram wong cilik karena menentang kehendak penguasa. Diceritakan seorang tokoh bernama Cik Ledo yang bersikeras mempertahankan tanah kelahirannya karena ia sangat cinta tanah leluhur dan mendiang anaknya.
Namun, karena kekerasan hatinya itu memunculkan konflik yang pada akhirnya sang penguasa menggunakan kekerasan dengan menculik Cik Ledo beserta istrinya untuk merealisasikan rencana pembangunan waduk di kampung Cik Ledo.
Penulis, Yurizal K.W, mampu menggugah hati pembaca saat penculikan Cik Ledo diakhiri dengan kematian Cik Ledo dan istrinya. Yang pada akhirnya menemukan kebahagiaannya di alam lain.
Dari konflik intrik itu, maka akan menimbulkan pertanyaan pembaca, apakah akhir yang menyedihkan harus selalu menjadi akhir dari hidup wong cilik? Namun, dalam cerpen ini disampaikan beberapa pesan, diantaranya kecintaan pada keluarga harus ditempatkan pada situasi yang tepat, segala tindakan harus dipikir matang – matang agar tidak merugikan diri sendiri.

CERPEN
Experience in the River



My experience story start from was I child. Was I child, I’m a bad boy. I liked make my parents to be angry. I didn’t know why but, I just happy to did it. Was I child, I life at my village in Tabanan. My parents leaved me at my village because both my parents must work from morning until night. So my parents could not keep me well. In my village, I usually played with my grandfather, grandmother, uncle, and my aunt. Used to I had not a brother, so I ask a brother to my parents. My parents accepted my wish.
One day, my parents invited my village. At the same moment my parents had a Holiday. I was very happy my parents can invite me. And than my mother with me went swim at river in my village. At the same moment my mother still pregnant. After that, I quickly took a soap, towel, and so on. But suddenly weather started raining. I was very sad because plan swim canceled. I keep wish so that the rain stop. And god hears me. The rain was stop. And than I continued go swim with my mother. Suddenly my uncle to forbid us go swim. But my mother didn’t hear him. After we to arrive at river, I directly run, jump, dive, and swim. My mother didn’t join swim with me, because my mother still pregnant. So my mother just washed our clothes. At the moment I swimming, suddenly a very big water came to us, like tsunami. My mother very shocked and screams. Help…help…help…, at the same moment I don’t know what happened but I keep cry because see my mother screams ask help. After that my mother quickly took me and run to higher place. At the high place all my family came to help us. I grateful can safe. I thought I was died. We all safe but all our clothes gone with current.
After that all finish, we back went home. My uncle was very angry because my mother didn’t hear his says. My mother promised will always hear what my uncle says. And I just can stay see that all.

CERPEN
Triangle Love


In the big town, busy town, with busy people. There is a big house. In the big house all people always busy, but only one always fell lovely. She is beautiful girl. With brown eyes, long black & straight hair and white skin. She’s friends always say like that. But she never thinks about that. You know why it’s because she feels lonely. In might night at bedroom she ask herself, “why I always lonely? Till now no one brave ask me to be their girlfriend. When I’ll get boyfriend?” In loneliness, she is to be silent.
In the sunny morning, bird singing and then, “san-san wake up…!” said her mom. “Yes, mom. But waiting few minutes. I still sleepy” San-san reply. “No, my daughter. You will late go to school honey. Wake up now!” said her mom again. After she take a bath, prepared the equipment to school them she go to school.
“Morning san” said a boy from behind san-san. His name is wira. He is san-san’s classmate. He is very naughty but he never showed bad character to san-san. As long as san-san though, “why wira always kind to me? Is he loved me?” but san-san didn’t want had negative thinking.
One day, wira sent san-san message. Long messages. That’s about wira’s fell to san-san, san-san very shocked read that messages which the content is wira really love san-san. In needed san-san need has boyfriend but she still confused. Want to accept wira’s love but she fright that their friendship will broke.
From that accident, san-san shy if met wira. “hai san” wira said. “hai, what are you doing? “san-san said. “What’s answer for my question yesterday?” wira said. Sansan reply “yesterday? About what? Oh, I remember about your felt. Right?” “oh yes of course” wira said. “I don’t know wira. Give me times.” San-san said. And than wira leave san-san alone. That moment wira don’t ask san-san again about his felling but sometime wira still ask san-san and san-san always says give her time.
From other class there is boy named adit who love san-san too. However, adit and wira are best friend. One day, when weekend wira ask san-san to hangout with him but san-san reject that request, “sorry wira I can’t because I’ll accompany my mom”. “oh, its ok. No problem. Maybe next time we can hangout together” but in other change, adit who love san-san too asked san-san to hangout with him. Without think everything she said yes but she said no to wira.
Short story, adit already arrived at san-san home and they hangout. When they are on the way suddenly wira called san-san but san-san didn’t spoke-up. She fright if wira knew she with adit, wira will angry. “san now is 10 pm. You want to go home now?” adit ask san-san. “oh, I think so, I want go home now” san-san said.
After adit accompany san-san to home, adit hangout with his friend. There, adit told his friend that adit hangout with san-san. Actually, one of them is wira’s friend and he told wira that adit hangout with san-san. Wira very angry and asked adit. “dit, are you hangout with san-san? Did you know that I love san-san and I already ask her to be my girlfriend? Why you ask her to hangout with you?” than adit reply, “calling down wira, what’s wrong? San-san? Her, if you know, she need hangout with me”. Cause adit said like that, wira feel very angry and fight with adit. One san-san’s friend call san-san and told her that adit and wira fighted because her.
Suddenly, san-san arrived there, she saw adit and wira fighted, then said, “hei boys, what are you doing? I don’t like see you like that. Stop it. Right now” fighting was stop and san-san said her feeling. At last. San-san said that san-san loved adit not wira. Wira very angry hear that, then he left them and go somewhere. Adit and san-san just keep silent.
In the morning san-san’s phone was ringing. San-san very shocked and sad because from that’s call her friend told san-san that wira was had accident and in the morning was dead. Adit and san-san felt so sorry but can’t did anything. They just said sorry and hope wira can calm in last pleace.